Kamis, 17 Oktober 2013

Kisah Tragis Rohmini, Setelah Disiksa Dia Dideportasi

Ilustrasi (c) bigblogscotland.org.uk
Vemale.com - Kasus kekerasan pada TKI memang sudah sering terjadi pada tenaga kerja wanita yang bekerja di luar negeri. Sampai saat ini, banyak kasus yang tidak dapat diselesaikan dan berakhir dengan tragis. Beberapa dari mereka bahkan juga harus di deportasi karena hal ini.
Pada hari Jum'at (12/10), Pemerintah Malaysia mendeportasi 37 tenaga kerja yang berasal dari Indonesia. Para TKI yang dideportasi ini terdiri dari 32 wanita dewasa, tiga laki-laki dewasa dan bahkan ada dua bayi laki-laki seperti yang dilansir oleh Merdeka.com (15/10). Semua TKI ini terlihat murung dan sedih, namun ada satu wanita yang tampak histeris dan menangis ketakutan.
Namanya Rohmini, dia adalah salah satu tenaga kerja wanita yang ternyata mendapatkan perlakuan kasar dari majikannya selama bekerja di sana. Rohmini kerap kali di siksa oleh sang majikan. Gajinya bahkan tidak dibayarkan oleh sang majikan.
Wanita asal Jawa Barat ini datang ke Malaysia dengan mimpi yang sederhana seperti yang lain, mereka menginginkan kehidupan yang layak bagi keluarga mereka. Dengan besar hati, mereka meninggalkan keluarga dan bertekad akan bekerja keras demi keluarga. Namun apa yang terjadi jauh di luar dugaannya, majikannya yang kejam sering memukul dan menyiksanya. Dia diperlakukan tidak manusiawi dan bahkan hendak diperkosa.
Perlakuan majikannya yang kasar dan kejam itu rupanya membekas erat di benaknya. Ketika pulang, dia masih saja sering termenung dan menjerit kencang seperti ketakutan. Dia seperti dihantui oleh ketakutan dan traumanya.
Sungguh malang nasib para TKI ini, mereka harus menanggung penderitaan yang begitu berat. Kasus seperti Rohmini ini bukan yang pertama terjadi. Namun sampai kapan kasus seperti ini akan berlanjut? Ladies, menurut Anda apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi kejadian seperti ini?
BACA JUGA
(vem/sir)


vemale.com 17 Oct, 2013

-
Source: http://www.vemale.com/ragam/39082-kisah-tragis-rohmini-setelah-disiksa-dia-dideportasi.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar